Titik putih, noda abu-abu atau kekeruhan di area hitam (pupil) mata, merupakan tanda utama pada penderita katarak. Penyakit ini bukan saja bisa dialami oleh orang dewasa tetapi si kecil pun bisa terjangkit dengan katarak. Si kecil yang mempunyai katarak, membuat penglihatannya menjadi tidak peka. Hal ini bisa dilihat ketika Moms memberikan mainan dengan warna cerah kepada si kecil, respon berkedipnya tidak maksimal atau malah tidak merespon.
Mengapa si kecil bisa mengalami katarak. Padahal penyakit ini sering dialami oleh orang yang berumur?
Seperti yang dikutip dari dream.co.id, katarak pada si kecil dalam istilah medis disebut sebagai katarak kongenital. Katarak tersebut merupakan kekeruhan lensa mata yang terjadi sejak lahir. Sehingga, sinar cahaya yang masuk ke mata tersebar ketika melwati lensa yang keruh, sehingga gambar yang diterima mata menjadi kabur atau malah tidak terlihat sama sekali.
Moms bisa melihat tanda pada si kecil yang mengalami katarak. Jika diperhatikan area pupilnya akan terdapat noda atau titik putih dibagian tengahnya. Ini bisa terjadi di salah satu mata saja atau kedua mata. Untuk itu, cermati kembali si kecil ya Moms. Jika terdapat titik putih, segera periksa ke dokter anak atau dokter mata.
Pemicu Katarak Pada Si Kecil
Ada beberapa faktor yang menyebabkan si kecil mengalami katarak. Antara lain adalah faktor keturunan atau bisa juga karena adanya masalah metabolisme pada tubuh. Bukan hanya itu saja, diabetes, trauma inflamasi atau reaksi obat bisa menimbulkan katarak pada si kecil. Katarak kongenital juga bisa terjadi pada saat si kecil masih didalam kandungan Moms.
Penyebabnya adalah pada saat Moms mengandung si kecil, Moms mengalami infeksi, seperti campak atau rubella (yang merupakan penyakit paling umum), rubeola, cacar air, cytomegalovirus, herpes simplex, herpes zorter, poliomyelitis, influenza, virus Epstein-Barr, Sifilis, dan toksoplasmosis.